Semua orang punya mimpi atau cita-cita. Namun tak semua orang bisa mencapainya. Waktu pencapaiannya pun berbeda-beda. Siapa yang akan menyangka seorang Briptu norman tiba-tiba bisa terkenal bak artis nasional. Jauh-jauh dari Gorontalo, sekarang bisa terbang ke Jakarta, ke Bali dan daerah lainnya. Melimpah nikmat yang dituai oleh Briptu Norman. Secepat kilat dia bisa bertemu dengan tukul arwana, krisdayanti, choki sitohang, olga syahputra dll.
Siapa yang akan menyangka bahwa video lip shync akan membuatnya tenar seperti ini. Niat awalnya yang Cuma iseng untuk menghibur temannya, ternyata mampu membawanya kepada kebahagiaan. Tahukah kamu bahwa Allah ingin menyampaikan kepada kita semua bahwa balasan kebaikan adalah kebaikan bagi yang berbuat. Kalau dilihat sekilas, pengorbanan itu biasa-biasa aja. Toh masih banyak pengorbanan besar yang sebenarnya bisa dilakukan oleh Norman. Tapi, disini terlihat bahwa sesuatu yang kecil bisa menjadi besar karena niat. Dan sesuatu yang besar bisa pula menjadi kecil. Semua itu di nilai dari niatnya. Mungkin dihadapan manusia, pengorbanan Mr Black dengan menyumbangkan sebuah mobil adalah luar biasa, tapi belum tentu di sisi Allah. Niat hanya Allah yang mengetahui.
Melalui jalan hidup Briptu Norman, kita belajar. Jangan pernah menganggap sesuatu itu bernilai kecil dari dzahirnya atau yang tampak. Tapi selalulah belajar berbuat tulus setulus-tulusnya. Dalam hal ini, selalu lah memperbaharui niat ikhlas hanya untuk Allah SWT. Pahami bahwa yang PALING baik dalam member balasan adalah Allah SWT. Kalaupun nanti perbuatan itu akan berbuah pujian dari banyak orang itu adalah bonus di dunia. Tapi hati-hati, jangan sampai karena bonus yang diberikan kita malah berubah niat dan menjadi orang yang rugi di akhirat.
Sebenarnya hal ini telah dijanjikan oleh Allah. Dan janji ini PASTI. Dalam QS. An Nahl ayat 97 :
“Barang siapa yang mengerjakan amal shaleh, baik laki-laki maupun perempuan dalam keadaan beriman, maka sesungguhnya akan kami berikan kepadanya kehidupan yang baik dan sesungguhnya akan kami beri balasan kepada mereka dengan pahala yang LEBIH BAIK dari apa yang telah mereka kerjakan.”
Saudara ku yang dirahmati ALLAH, tidak semua orang harus menjadi seorang Briptu Norman. Tapi akan lebih bijaksana kalau kita dapat mengambil pelajaran dan meleburkannya dalam diri kita. Niat ikhlas harus selalu dijaga. Dimanapun, kapanpun dan bagaimanapun, karena Allah tau apa yang kita niatkan.
Sekarang coba kita hitung-hitung kekayaan yang di raup oleh Norman yang merupakan buah dari sifat tulusnya yang ingin membantu.
Anggap biaya perjalanan keliling Indonesia 5 juta. Honor dari undangan tampil di suatu acara 3 juta/tampil. Kalau ada 10 acara yang dipenuhi maka terkumpul 30 juta. Honor tampil di stasiun televisi bisa jadi 5 juta. Kalau ada 6 stasiun televisi, maka 30 juta. Ini hanya perkiraan saja. Dan satu lagi, nikmat kebahagiaan karena bisa dikenal se-Indonesia, di elu-elukan semua orang, jikalau di uangkan maka tidak akan terhingga uangnya. Tapi anggap saja untuk sekarang digambarkan oleh angka 20 triliun. Nah, coba totalkan. Maka inilah balasan Allah atas niat tulus ingin membantu teman yang sedang mengalami kesulitan. Subhanallah….. Allah Maha Kaya…..
Nikmat yang didapatkan Briptu Norman adalah salah satu nilai yang Allah tunjukkan langsung balasannya di dunia. Besar sekali balasan Allah, hanya karena amalan kecil tapi menjadi besar karena niatnya yang ikhlas dan tulus. Subhanallah… Kira-kira sebesar apa balasan pahala kalau kita bersedekah, berzakat, shalat lima waktu, puasa dan ibadah-ibadah yang lainnya, atau balasan jika kita selalu bersemangat untuk mengajak teman-teman untuk memakai jilbab? Waaw…. Bisa-bisa setinggi puncak jaya wijaya uangnya kalau di uangkan. Atau seluas samudra Atlantik. Subhanallah…
Lihatlah, selain tulus membantu temannya, Briptu Norman juga melakukan sebuah usaha yang maksimal. Gaya nya dalam menirukan goyakan ala India benar-benar all out. Gerakan dan penghayatannya juga sangat totalitas. Maka dari itulah, mari kita selalu lakukan sesuatu dengan niat karena Allah agar menjadi ibadah. Lalu lakukan dengan tulus dan ikhlas serta maksimal, maka kita pun akan menuai hasil yang maksimal. Jangan pikirkan seberapa besar kemungkinan kita bisa menggapai cita-cita kita. Atau seberapa besar kemungkinan kita akan bisa menuai hasil dari kebaikan-kebaikan kita. Tapi lakukan saja kerja ikhlas dan maksimal tadi. Yang terpenting hal yang dilakukan adalah “Kebaikan”. Maka setelah itu biarkan Allah yang mendatangkan caranya kepada kita.
Akan ada saja jalan Allah untuk membalas kebaikan dari setiap insan. Jangan pernah meragukan Nya. Karena Dia Maha Kaya, Maha Berkuasa.
“Maka barang siapa yang mengerjakan kebaikan seberat zarrah, niscaya dia akan melihat balasannya. Dan barang siapa yang mengerjakan kejahatan seberat zarrah, niscaya dia akan melihat balasannya.” (QS. Al Zalzalah : 7-8)
Jika pun kamu tidak merasakan hasilnya di dunia ini, maka ALLAH Maha Adil. Sekecil apapun kebaikan pasti akan di balas oleh Nya. Segala sesuatu yang dilakukan jika “berjual beli” dengan Allah akan selalu mendapatkan keberuntungan. Tidak di dunia, Insya Allah di akhirat.
Kalau balasan kebaikan Briptu Norman sebesar ini, apalagi kalau amalan yang dilakukan lebih besar?? Dan ini baru perhitungan di dunia. Wah, bagaimana di akhirat ya??
Wahai saudaraku yang berjuang di dalan kebenaran, yakinlah bahwa kamu sedang menabung kekayaan berlipat-lipat. Kalau kamu seorang yang selalu menjaga niatnya agar tetap tulus ikhlas, maka yakinlah kamu adalah orang-orang yang beruntung.
Kalau kamu seorang siswa ataupun mahasiswa, cobalah untuk berniat di awal aktivitasmu. Meskipun itu adalah mata pelajaran yang tidak kamu suka. Jadikan belajar menjadi ibadah. Niatkan ikhlas karena ALLAH dan tulus ingin membahagiakan orang tua. Sehingga kamu melewati proses belajar mu dengan ikhlas dan tulus. Lakukan itu dengan totalitas. Sekuat kemampuan mu. Semaksimal-maksimal usahamu. Maka yakinlah kamu akan mendapatkan sesuatu yang jauh lebih besar dari pengorbananmu.
Kalau kamu seorang yang berada dalam sebuah lembaga atau organisasi, maka tidak jauh berbeda. Apapun profesimu dan di bagian manapun berada, maka kerjakan lah dengan ikhlas, tulus dan totalitas. Kalau kamu seorang petugas kebersihan, maka bersihkan lah lingkungan sebagaimana yang di tugaskan. Dan kalau kamu adalah pegawai bank, maka layani lah nasabah dengan tulus, senyum lebar dan sabar. Kalau seorang Ketua RT, maka bertanggungjawablah atas pelayanan terhadap masyarakat di lingkungan RT. Kalau kamu seorang sahabat, maka jadilah sahabat yang bisa dipercaya dan tulus membantu sahabatnya. Semua itu jika dilakukan dengan tulus ikhlas dan penuh totalitas, maka akan berbuah kesuksesan.
Seorang siswa akan mencapai cita-citanya, seorang petugas kebersihan akan menjadi orang yang dihormati, seorang pegawai bank akan menjadi orang yang disenangi, dan ketua RT akan menjadi pemimpin yang disayang masyarakatnya.
Tau kah kamu kesimpulan dari cerita ini, mengapa Briptu Norman bisa dikatakan pantas mendapatkan nikmat yang melimpah itu?
1. Karena dia melakukan itu dalam rangka kebaikan yang tulus. Menghibur teman yang sedang sedih atau punya masalah, adalah suatu kebaikan. Kebaikan yang diiringi kelutusan. Siapa yang paling tau besarnya ketulusan seseorang selain Allah? Nah Briptu norman adalah salah satu contoh orang yang tulus dan Allah tunjukkan langsung balasannya di dunia. Besar sekali balasan Allah, hanya karena amalan untuk membantu teman yang kesusahan. Subhanallah…
2. Suatu usaha yang all out akan membuahkan hasil yang manis. Jadi, ini bisa menjadi jawaban atas pertanyaan mengapa usaha yang telah kamu lakukan belum jua membuahkan hasil. Karena kamu tidak maksimal untuk berusaha. Ayo, coba evaluasi lagi….
3. Terkenalnya Briptu Norman dengan cara ini bukanlah suatu kebetulan. Ini adalah buah dari usahanya selama ini. Usaha yang disengaja maupun tidak disengaja. Dan perlu kamu tau bahwa Allah Maha Mengetahui besarnya usaha yang kamu lakukan.
4. Tidak takut dengan ancaman manusia. Jikalau seandainya orang yang memasukkan video Briptu Norman berniat jahat, mungkin ingin menjatuhkan wibawanya. Sampai-sampai dia memberi judul Polisi Gorontalo Menggila. Dan ternyata, jika Allah tidak mengizinkan itu terjadi, maka tidak akan terjadi. “Kun fayakun” nya Allah berlaku. Malah Alllah balikkan semuanya dari kejahatan menjadi kebaikan untuk Norman. Apa yang tidak mungkin bagi Allah??
Belajarlah dari seorang Briptu Norman. Apapun profesimu, apapun latar belakang pendidikan mu, apapun pekerjaan mu, maka kerjakanlah dengan maksimal. Jika kamu seorang siswa, maka belajarlah dengan sungguh-sungguh. Jangan belajar dengan niat setengah-setengah. Kalau teman belajar, maka aku juga akan belajar. Tapi kalau tidak ada yang belajar, ngapain juga harus repot-repot belajar. Mending iku main bersama orang-orang yang juga tidak belajar. Salah. Ini nama nya siswa yang belum bekerja dengan maksimal. Maka hasilnya pun tidak akan pernah maksimal. Tentang kapan waktunya memanen hasil kerja keras maksimal tidak menjadi permasalahan di dalam suatu tindakan yang maksimal. Dalam kerja maksimal, tidak ada penghalang dalam mencapai segalanya, termasuk waktunya.
Kalau kamu adalah seorang penjual bakso, maka berjualanlah secara maksimal. Kepuasan pelanggan menjadi nomor satu. Keramahan dan ketulusan menjamu juga sebagai modal kerja maksimal. Dan yang paling utama adalah tetap menjaga kualitas dari produk yang kita hasilkan.
Kalau kamu seorang guru, maka bekerjalah maksimal seorang guru. Kuasai materi pelajaran. Kreatif dalam membuat media pembelajaran. Kuasai kelas dengan mengenal dekat siswa yang bersangkutan. Mampu mengakomodasikan semua potensi yang berbeda menjadi sesuatu yang dapat memperbagus iklim belajar. Banyak senyum untuk melayani kebutuhan siswa. Insya Allah kamu jua akan menuai hasil yang baik.
Belajarlah dari seorang Briptu Norman. Tapi jangan belajar untuk juga seperti dia, karena kamu tidak akan bisa mendapatkan persis seperti Briptu Norman dapatkan. Tapi ambil pelajaran dari hidupnya yang selalu suka menyenangkan orang lain dan maksimal dalam mengolah potensi.
Briptu Norman memang serasa di surga sekarang. Sudah bisa terbang naik pesawat menuju daerah yang belum pernah dikunjungi. Menjadi idola mayoritas masyarakat Indonesia. Uang masuk yang berlimpah. Dapat hadiah motor. Dapat beasiswa. Sebentar lagi mungkin akan diangkat menjadi duta kepolisian. Subahanallah….
Saran aku untuk Briptu Norman dan juga untuk saudaraku dimanapun berada, sadarilah bahwa Hidup itu selalu berputar seperti roda. Hidup di dunia hanyalah sementara. Yang kekal adalah akhirat. Jadikan semua kegiatan kita merupakan kebaikan yang akan bernilai ibadah. Lalu kerjalah tulus ikhlas dan maksimal. Jangan berharap akan balasan dari kebaikan kita, tapi cukup dengan yakin bahwa kebaikan kita akan berbuah kebaikan atas kita. Dan jangan menunggu balasan…
Lalu muncul pertanyaan, kenapa Allah tidak memberikan nikmat itu kepada aku saja, kenapa harus kepada Briptu Norman? Aku juga sudah bekerja maksimal. Maka jawabannya adalah :
1. Usaha yang kamu lalukan belumlah maksimal, walaupun terkadang kamu sudah merasa maksimal. Jadi evaluasi diri kembali.
2. Ternyata Allah itu maha Adil. Mengapa bukan kamu yang mendapatkan rezeki seperti Briptu Norman? Karena Allah sangat tahu bahwa kamu tidak akan sanggup menerima masalah yang akan muncul ketika terkenal seperti Briptu Norman ini.
3. Dan ada jalan lain yang telah Allah persiapkan untuk mu. Yang lebih baik dari jalan ini. Kesabaran mu menunggu akan mempermanis buah yang akan engkau panen nanti.
4. Dan jawaban mutlak yang tidak bisa dibantah lagi adalah ALLAH lah yang Maha Berkehendak.
Belajarlah dari Briptu Norman, tapi tidak harus menjadi Briptu Norman..
Ambillah pelajaran, bahwa “Apa yang tidak mungkin bagi Allah??” Semuanya bisa saja terjadi. Jalani saja jalan hidupmu dengan tulus, ikhlas dan totalitas. Maka Allah akan membalas dengan yang maksimal juga. GO AHEAD…..
Teman2, Mohon beri masukan. Dan mohon maaf juga kalau ada kata-kata yang salah. Maklum, baru belajar untuk menulis. Semoga bermanfaat....
BalasHapus